Sabtu, 01 November 2008

Hipertensi / Darah Tinggi




Meningkatnya taraf hidup masyatrakat dan tuntuntan hidup secara cepat berpengaruh terhadap pola makan. saat ini masyarakat lebih memilih makan siap saji yang umumnya rendah serat, tinggi lemak, tinggi gula dan mengandung banyak garam. Pola makan yang kurang kurang sehat akan memicu penyakit seprti hipertensi , jantung, diabetes melitus, dan obesitas.

Perlu diketahui bahwa saat ini Hipertensi menjadi The Silent Disease masyarakat modern. Hasil survey kesehatan yang dilakukan pada tahun 2001 oleh Departemen kesehatan, menunjukan perbandingan orang yang menderita penyakit hipertensi cukup tinggi, yaitu 56 orang dari 100 orang disurvey, mengidap penyakit Hipertensi. Padahal jika gaya hidup anda teratur, Anda bisa terhindar dari penyakit ini.

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian(mortalitas).

Seseorang dapat disebut menderita Hipertensi jika memiliki tekanan lebih dari 140/90 mmHg. biasanya hipertensi dikaitkan dengan karakter seseorang yang sering mengalami emosi yang berlebihan, sehingga sering kali kita dengar perkataan bahwa jika seseorang sering marah, maka dikatakan orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi.

Klasifikasi tekanan darah tinggi menurut World Health Organization(WHO), Organisasi kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebagai berikut:
tekanan darah normal, jika sistolik kurang atau sama dengan 120 mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 80mmHg. Tekanan darah perbatasan, dimana sistolik 121-129 mmHg dan diastolik 81-84mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi yaitu sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg yang juga di pengaruhi oleh bertambahnya usia.

PENYEBAB HYPERTENSI
dapat dikategorikan menjadi 2 golongan besar:
a. Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, yang menempati bagian terbesar kasus yang ada (95%). sedangkan faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, gangguan pengeluaran/eksresi garam natrium, dll serta faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti kegemukan (obesitas), alkohol, merokok dan lain-lain.

b.Hypertensi sekunder atau hipertensi renal/ginjal. penyebab spesifiknya diketahui seperti penyakit ginjal, tekanan darah tinggi pembuluh darah ginjal, pengaruh hormon(aldosteron, estrogen)

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko timbulnya hipertensi faktor keturunan pada 70-80% kasus hipertensi essensial, didapatkan riwayat hipertensi didalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi essensial lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot(satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya hipertensi.

FAKTOR LINGKUNGAN
seperti stress, kegemukan (obesitas) dan kurang olah raga juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi essensial. Hubungan antara stress dengan hipertensi, diduga melal;ui aktivitas saraf simpatis. saraf simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita tidak beraktifitas. peningkatan aktifitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. walaupun hal ini belum terbukti , akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lenih tinggi daripada masyarakat pedesaan. hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota.
berdasarkan populasi hipertensi dan dibuktikan bahwa faktor ini mempunyai kaitan erat dengan terjadinya hipertensi dikemudian hari.
Olah raga dapat digunakan untuk mengurangi/mencegah obesitas dan mengurangi asupan garam ke dalam tubuh (tubuh yang berkeringat akan mengeluarakan garam lewat kulit) kebiasaan lainnya seperti merokok, mengkonsumsi alkohol diuga berpengaruh dalam meningkatkan resiko hipertensi walaupun mekanisme timbulnya belum diketahui pasti.

GEJALA KLINIS
Meningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi essensial. kadang-kadang hipertensi essensial berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal, mata,otak, dan jantung. gejala-gejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing, migrain sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial. Pada survei hipertensi di Indonesia tercatat gejala-gejala sebagai berikut:
pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan(jarangan), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang.

Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah:
Gangguan penglihatan, Gangguan saraf, Gagal jantung,Gangguan fungsi ginjal, Gangguan serebral (otak), yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma.

sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman, beralkohol, merokok, dan kurang istirahat. kebiasaan makan juga perlu diqwaspadai. pembatasan asupan natrium (komponen utama garam), sangat disarankan karena terbukti baik untuk kesehatan penderita hipertensi.
(sumber info: Global Network edisi Agustus 2007)

PRODUK YANG DISARANKAN:

GAMAT EKSTRAK EMULTION
merupakan produk yang yang terbuat dari tripang laut yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan tubuh dan keluarga.
selain itu Gamat ekstrak emultion mengandung zat berkhasiat seperti gamma peptida, atau gamalin, protein, asam amino yang kaya akan mineral, glucosamin dan chondroitin yang baik untuk kesehatan tubuh. kompleks Gamma peptidanya memiliki fungsional terhadap jantung yang ditunjukan dengan penghambat enzim pengubah angiotensin atau ACE (Agiotensin Converting Enzyme) inhibitor, sehingga berperan dalam menurunkan tekanan darah , dengan cara memblokade sisi aktifnya, sehingga terjadi aksi antihipertensi. selain kandungan asam amino dan omega3 (DHA dan EPA) dapat membantu dalam proses pelancaran peredaran darah dalam tubuh dan mengurangi kadar kolesterol, juga dalam mengurangi resiko terjadinya penyempitan pada pembuluh darah yang dapat meningkatkan resiko terkena Hipertensi.

HARGA PRODUK

Gamat Ekstrak Emultion:
Rp.263.000,-
harga belum termasuk ongkir

untuk pemesanan dan info lebih lanjut dapat menghubungi:
InaSastra Soengkowo
M.081510410288 S.081219195098
Pin Bb: by the request (serious customer only)
Ym/FB/Twitter: inasoengkowo
E-Mail: inasoengkowo@yahoo.com